Areen & Noi. Powered by Blogger.
RSS

Belajar Bahasa Jerman untuk Anak


Sementara ini tema tulisan-tulisan disini selalu berbau Jerman :-D   Iya karena lagi dealing dengan proses adaptasi di Jerman. Kali ini saya ingin berbagi tentang bagaimana membantu anak belajar bahasa Jerman. Mungkin ada ibu-ibu yang kondisinya serupa dengan saya :-)

Anak saya pindah di Jerman saat kelas 4 dan adiknya kelas 1 sekolah dasar. Mereka pindah saat pertengahan tahun ajaran. Si Adik sih tidak begitu saya khawatirkan, tetapi si Kakak pindah sekolah saat kelas 4, saat penentuan apakah bisa masuk gymnasium atau tidak. Atau lebih parahnya lagi bisa mengulang di kelas 4 sambil memperdalam kemampuan bahasanya.. Oh tidaaaak..:-(

Sebenarnya kurikulum dan pelajaran sekolah dasar di Jerman ini menurut saya relatif lebih ringan dibanding di Indonesia.Tapi situasinya tentu lebih sulit karena anak saya belum pintar berbahasa Jerman. Dulu sih si Kakak waktu kelas 1 sempat juga sekolah di Jerman, tapi tidak berpengaruh banyak untuk kemampuan bahasanya, karena setelah itu pindah lagi ke Indonesia. Sekarang kami hanya punya waktu beberapa bulan untuk belajar bahasa sekaligus mengejar ketinggalan pelajarannya. Sebagai ibu panik juga sih.. Jadinya mau digeber aja nih, usaha keras gimana caranya bisa membantu melewati ini. Ekstra kerja keras lagi karena saya juga sebenarnya tidak begitu fasih bahasa Jerman, hehe.. Tapi Alhamdulillah si Kakak juga sangat bersemangatttt :-)

Saya ada beberapa tips untuk membantu anak belajar bahasa Jerman. Saya memang menghandel sendiri untuk urusan ini, karena untuk kursus di luar juga sulit karena anak-anak sudah belajar dari pagi hingga sore.

1. Untuk step yang pertama, mulai dari yang sederhana. Biasakanlah anak mendengar kalimat dan percakapan dalam bahasa Jerman, seperti misalnya dari televisi, film anak atau lagu berbahasa Jerman. Hal ini bertujuan supaya indera pendengarannya familiar dengan bahasa tersebut. Bisa saya buktikan, si Adik bisa membedakan saat mendengar bahasa selain Jerman, misalnya bahasa Spanyol atau Perancis. Dia bilang,"Mama, ini bukan bahasa Jerman." :-D

Selain televisi, bisa memanfaatkan website belajar bahasa di internet. Kalau suka dongeng klasik yang ini cocok deh. Pilih yang berbahasa Jerman tentunya.
http://www.bookbox.com/

Film kartun berbahasa Jerman di Youtube juga banyak. Anak saya menyukai di antaranya:
http://www.youtube.com/watch?v=J6IzA3NHeKE
http://www.youtube.com/watch?v=9zT4UTflh5g

2. Pilih satu buku pegangan belajar bahasa Jerman untuk melatih grammar dan structure bahasa Jerman.
Saya tidak membawa buku-buku belajar bahasa Jerman karena sudah overbaggage waktu kami berangkat dari Indonesia. Pengeluaran kami untuk bulan-bulan pertama disini juga sudah terlalu membengkak jadi saya menggunakan fasilitas yang bisa didapat gratis di internet. :-P

Saya beri contoh untuk poin kedua ini bisa didownload disini:
http://www.db-thueringen.de/servlets/DerivateServlet/Derivate-5407/workbook.pdf

Misal kita buat target untuk mempelajari buku level A1-A2 ini harus selesai dalam waktu kurang lebih dua bulan, maka dalam satu hari harus belajar sekitar 3 halaman buku ini. Hari Sabtu benar-benar hari santai, libur dan bebas dari buku dan belajar. 

Website tersebut memang diperuntukkan untuk belajar bahasa Jerman for beginners. Ada latihan online-nya juga.
http://www.hauptstrasse117.de/en/exercises.html


3. Gunakan cara belajar yang atraktif sebagai selingan yang menyenangkan. Poin 2 tentu cukup serius bagi anak-anak bukan?

Ada beberapa link belajar sekaligus bermain secara online yang disukai anak saya, seperti misalnya disini:
 http://www.wdrmaus.de/ 
Anda bisa mengexplore website di atas. Banyaaaaaak sekali yang bisa dipelajari dari sana. Menurut saya it's really grrreat website! :-)

Jangan lupa dibuka juga yang ini:
 http://www.ard.de/kinder/-/id=1880/nid=1880/cf=42/13jb9ge/index.html?page_444586=aHR0cDovL3dlYi5hcmQuZGUva2luZGVyL2luZGV4X3Jlc2l6ZS5waHA%2FaWQ9NQ%3D%3D

http://www.eduweb.vic.gov.au/languagesonline/default.htm

Kalau yang ini, selain belajar bahasa, sekaligus juga mereview dan mengejar ketinggalan pelajaran di sekolah.
http://www.abfrager.de/


4. Additional
Cara belajar yang konvensional sangat membosankan. Menurut saya ada beberapa yang memakai metode belajar yang cukup menyenangkan seperti di bawah ini. Semua terdiri dari banyak episode yang bisa diikuti dari yang pertama hingga terakhir.

http://www.youtube.com/watch?v=edBtiGeB2ec
 I love Eva, this girl is really brilliant.

Yang ini juga ringan dan menarik :-)
http://www.youtube.com/watch?v=1LvH4sl89DQ&feature=c4-overview&list=UUfOofDE4YWz7Lcfe0Z7L-6Q

Kalau ini lebih cocok untuk young adult sih, tapi ok juga :-)
http://www.youtube.com/watch?v=_NXDM9XXhQ4
Simon also had such a great idea in teaching language.

5. Last but not least.. Practice.. Belajar tentu saja harus dipraktekkan. Di rumah bicara dengan ayah ibu, di sekolah dengan teman-teman dan guru, juga interaksi dengan sebanyak mungkin orang lain.

Ohya, berdasarkan pengalaman saya, belajar bahasa memang perlu antusiasme, tetapi tidak perlu terlalu ambisius karena justru tidak akan maksimal akibat exhausted.. Cara belajar secara simultan itu yang lebih efektif dan efisien.

Untuk kiat yang lain, tentu masih banyak dan bisa dikembangkan lagi sendiri. Banyak sekali fasilitas menyenangkan yang bisa kita temukan.
Rabbi zidni ilma..
Selamat belajar, selamat berkreasi, semoga sukses.. ;-)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

4 comments:

Aditama said...

Dulu ada masa adaptasi dulu sebelum anak2 masuk term belajar intensif di kelas?

Unknown said...

Sangat bermanfaat. Terimakasih.

Unknown said...

Saya juga sedang proses belajar bahasa jerman dan juga nantinya mengajari anak saya yang sekarang masih bayi. Terima kasih. It's a good sharing.

ummu Hilmi said...

thanks for sharing, di Indonesia masih sulit mendapatkan kursus bahasa Jerman untuk anak2, saya punya cita2 anak2 saya bisa kuliah di Jerman kelak, nice info sist

Post a Comment