Bulan ini betul-betul istimewa bagi saya, karena dalam waktu berdekatan telah lahir bayi-bayi mungil nan cantik dari keluarga dan teman-teman saya. Wah, senang sekali... ❤ (。◕‿◕。)
Bayi dan anak-anak adalah makhluk yang luar biasa. Mereka bukanlah miniatur manusia dewasa, mereka berada dalam fase yang betul-betul istimewa dan berbeda. Anak-anak telah memberi banyak inspirasi dan mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan saya, bahkan membawa saya sampai di sini. :-)
Saya jadi ingat saat melahirkan anak kedua. Saya dihadapkan pada pilihan Sectio Caesaria (SC) karena proses persalinan kala 1 tidak mengalami kemajuan. Duh, sedihnya.. :-(
Secara umum, memang tampaknya persalinan dengan cara SC lebih mudah karena kecemasan ibu mungkin lebih kecil dan nyeri akibat kontraksi His yang yang luar biasa menyakitkan juga bisa dihindari. Akan tetapi yang ada di benak saya saat itu, saya ingin melahirkan secara normal.
Karena CTG (cardiotocography) bayi masih baik, saat itu saya mohon dokter kandungan saya untuk memberi kesempatan bisa melahirkan secara normal. Saya ingin waktu beberapa jam untuk kemudian evaluasi kembali. SC bukan pilihan utama saya, akan tetapi jika memang terpaksa, saya bersedia melahirkan secara SC. Dan, alhamdulillah Tuhan mendengar doa saya. Sesuai harapan, akhirnya pembukaan lengkap dan saya siap melahirkan secara normal. :-)
Secara umum, memang tampaknya persalinan dengan cara SC lebih mudah karena kecemasan ibu mungkin lebih kecil dan nyeri akibat kontraksi His yang yang luar biasa menyakitkan juga bisa dihindari. Akan tetapi yang ada di benak saya saat itu, saya ingin melahirkan secara normal.
Karena CTG (cardiotocography) bayi masih baik, saat itu saya mohon dokter kandungan saya untuk memberi kesempatan bisa melahirkan secara normal. Saya ingin waktu beberapa jam untuk kemudian evaluasi kembali. SC bukan pilihan utama saya, akan tetapi jika memang terpaksa, saya bersedia melahirkan secara SC. Dan, alhamdulillah Tuhan mendengar doa saya. Sesuai harapan, akhirnya pembukaan lengkap dan saya siap melahirkan secara normal. :-)
Kejadian SC semakin meningkat dari hari ke hari. Di Brazil, lebih dari separuh kelahiran melalui proses SC, dan dengan tercovernya asuransi bisa meningkat hingga 82%! Di Amerika, jumlah SC melebihi sepertiga dari seluruh persalinan. Dan pada tahun 2008, 46% persalinan di Cina juga dengan SC. Di UK mencapai angka 25% - dan karena NHS (National Health Service) menganggap SC sebagai hak seorang ibu, maka angka kejadiannya semakin meningkat lagi. Di Jerman, antara tahun 1991 - 2010, angka SC meningkat dari 15.3% menjadi 31.9 berdasarkan data Federal Statistical Office. Data SKDI 2007 menunjukkan bahwa angka di Indonesia juga mengalami peningkatan. Di rumah sakit pemerintah sekitar 20-25% sedangkan rumah sakit swasta sekitar 30-80% dari total persalinan. Padahal World Health Organization (WHO) dalam WHO guideline telah menganjurkan operasi SC hanya dalam rentang 10–15 persen dari jumlah total kelahiran. Fenomena ini mendorong orang menyebutnya sebagai medicalization of birth.
Jika SC bisa menjadi prosedur pilihan, lantas sebetulnya apa keuntungan dan kerugian masing-masing metode persalinan ini? Berikut beberapa keuntungan dan kerugian prosedur persalinan normal (pervaginal) dan SC:
Keuntungan:
Persalinan Pervaginal |
Sectio Caesaria
|
|
|
Kerugian:
Persalinan Pervaginal |
Sectio Caesaria
|
|
|
Selain pros dan cons di atas, saya menelusuri beberapa riset atau penelitian yang berkaitan dengan metode-metode persalinan dan dampaknya, terutama pada bayi dan anak. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Sebuah penelitian biomolekuler melaporkan bahwa persalinan pervaginal mendorong terbentuknya protein yang disebut 'mitochondrial
uncoupling protein 2 atau UCP2. Menurut penelitian ini, protein UCP2 memiliki peran penting dalam perkembangan sirkuit otak dan perilaku anak bahkan hingga dewasa. UCP2 terlibat dalam metabolisme lemak, yang merupakan komponen kunci untuk terbentuknya air susu ibu yang selanjutnya bersifat protektif terhadap terjadinya kejang demam pada bayi.
- Penelitian di Iran pada 5000 subjek penelitian anak usia 6-7 tahun melaporkan bahwa hasil penelitian tersebut tidak mendukung adanya hubungan antara SC dan perkembangan kognitif yang lebih baik pada anak. Meskipun sebelumnya, pada kelompok anak yang dilahirkan secara SC memiliki skor tes IQ yang secara signfikan lebih tinggi, akan tetapi setelah di-adjust dengan variabel pendidikan orang tua, usia ibu dan paritas, ternyata tidak ada perbedaan bermakna.
- Penelitian retrospektif kohort yang dilakukan di Cina pada tahun 2011 melaporkan bahwa SC terencana berhubungan dengan meningkatnya risiko IQ kurang dari 110. Penelitian ini dilakukan pada 246 anak usia 5 tahun.
- Bayi yang dilahirkan melalui SC memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit alergi dan asma. Menurut para ahli hal ini disebabkan karena paparan bakteri di jalan lahir ibu berperan dalam stimulasi sistem imun tubuh.
- Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 5320 anak usia 5 tahun melaporkan bahwa anak yang terekspos anestesia selama proses SC memiliki risiko terjadinya learning disability yang lebih besar dibandingkan dengan anak yang lahir melalui persalinan normal.
- Laporan penelitian terbaru dari UK mengungkapkan bahwa SC berkaitan dengan risiko obesitas pada anak. Peneliti menganalisis data bayi yang lahir di Avon antara tahun1991-1992 dan diikuti hingga usia 15 tahun. Angka overweight dan obesitas sebesar 31% pada usia 3 tahun dan 17% pada usia 7 dan 15 tahun.
"Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan.” (QS. Al Ahqaf:15)
Sources:
Ucp2 Induced by Natural Birth Regulates Neuronal Differentiation of the Hippocampus and Related Adult Behavior Julia
Simon-Areces, Marcelo O. Dietrich, Gretchen Hermes, Luis Miguel
Garcia-Segura, Maria-Angeles Arevalo, Tamas L. Horvath; PLoS ONE 7(8):
e42911. doi:10.1371/journal.pone.0042911
Anesthesia for cesarean delivery and learning disabilities in a population-based birth cohort. Sprung J, Flick RP, Wilder RT, Katusic SK, Pike TL, Dingli M, Gleich SJ, Schroeder DR, Barbaresi WJ, Hanson AC, Warner DO. Anesthesiology. 2009 Aug;111(2):302-10. doi: 10.1097/ALN.0b013e3181adf481.
Long‐term effects of delivery mode on children's intelligence development: A pilot study: 11AP1‐6. Wang, D. X.; Yan, T.; Qu, Y.; Chen, Q.; Zhu, S. N. European Journal of Anaesthesiology: June 2011 - Volume 28 - Issue - p 157
The intelligence quotient of school aged children delivered by cesarean section and vaginal delivery. Khadem N, Khadivzadeh T. Iran J Nurs Midwifery Res. 2010 Summer;15(3):135-40.
Thanvagnanam S, Fleming J, Bromley A, et al (2008). A meta-analysis of the association between caesarean section and childhood asthma. Clinical & Experimental Allergy 38(4): 629-633.
van Nimwegen F, Penders J, Stobberingh E, et al (2011). Mode and place of delivery, gastrointestinal microbiota, and their influence on asthma and atopy. Journal of Allergy and Clinical Immunology 128(5):948-955.e3
Thanvagnanam S, Fleming J, Bromley A, et al (2008). A meta-analysis of the association between caesarean section and childhood asthma. Clinical & Experimental Allergy 38(4): 629-633.
van Nimwegen F, Penders J, Stobberingh E, et al (2011). Mode and place of delivery, gastrointestinal microbiota, and their influence on asthma and atopy. Journal of Allergy and Clinical Immunology 128(5):948-955.e3
Flemming K, Woolcott CG, Allen AC, Veugelers PJ, Kuhle S. The association between caesarean section and childhood obesity revisited: a cohort study. Arch Dis Child. 2013 May 16.
http://consensus.nih.gov/2010/images/vbac/vbac_statement.pdf
http://www.freewebs.com/icanofrichmond/cesareanbookletsummary.pdf
1 comments:
trims,,,
Post a Comment